Thursday, November 8, 2018

cerita motivasi


HISBAH
1.      Definisi  Amar Ma’ruf Nahi  Munkar
Al-Amru artinya menuntut mengadakan sesuatu,sehingga pengertiannya mencakup ; perintah, suruhan, seruan, ajakan, himbauan seta lainnya yang menuntut di kerjakannya sesuatu. Sedangkan Al-Ma’ruf artinya sesuatu yang di kenal baik, (kebajikan)yaitu segala perbuatan baik menurut syariat islam dan mendekatkan pelakunyakepada Allah swt. Jadi Al-Amru bil Ma’ruf artinya adalah menuntut mengadakan segala kebajikan.
An-Nahyu artinya mencegah mengadakan sesuatu, sehingga pengertiannya mencakup,;melarang, menjauhkan, menghindarkan, menentang, mengancam, melawan, peringatan, teguran, menudahi serta lainnya yang mencegah di kerjakannya sesuatu. Sedang Al-Munkar artinya segala sesuatu yang diingkari (kemunkaran), yaitu segala perbuatan munkar menurut syariat Islam dan menjauhkan pelakunya dari pada Allah SWT. Jadi An-Nahyu Anil Munkar adalah mencegah mengadakan segala kemunkaran.
2.      Urgensi Hisbah
3.      Bahaya meninggalkan Hisbah
4.      Prinsip Amar Ma’ruf
5.      Prinsip Nahi Munkar
6.      Dampak Negatif Maksiat dan dosa
a.       Dampak maksiat kepada Masyarakat/umum
Sesungguhnya maksiat berdampak buruk kepada khalayak luas, tidak hanya kepada pelakunya semata.
Di sebutkan dalam Sunan Ibnu Majah, dari Abdillah bin Umar bin Khattab RA. Rasulullah saw. Bersabda.

يا معشر المهاجرين خمس خصال أعود  بالله  أن تدركوهن : ما ظهرت الفاحشة في قوم حتى أعلنوا بها إلا ابتلوا بالطواعين والأوجاع التي لم تكن في أسلافهم الدين مضوا , ولا نقص قوم المكيال والميزان إلا ابتلوا بالسنين وشدة المؤنة وجور السلطان , وما منع قوم زكاة أموالهم إلا منعوا القطر من السماء فلولا البهائم لم يمطروا , ولا خفر قوم العهد إلا سلط الله عليهم عدوا من غيرهم فاخدوا بعد ما في أيديهم, وما لم تعمل أئمتهم بما أنزل الله عز وجل في كتابه إلا جعل الله بأسهم بينهم
‘ hai kaum muhajirin, ada lima perkara yang aku berlindung kepada Allah dan semoga kalian tidak mengalaminya, tidaklah tampak perbuatan keji (zina) pada suatu kaum,  sampai sampai mereka melakukannya secara terang-terangan, melainkan mereka akan di timpa cobaan berupa berbagai wabah tha’un dan pentyakit yang belum pernah dialami oleh orang- orang sebelum mereka.  Tidaklah suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan, melainkan mereka akan di timpa kekeringan selama bertahun-tahun, peceklik dan penguasa yang zalim. Tidaklah suatu kaum menolak membayar zakat dari harta yang mereka miliki, melainkan curahan air langit akan ditahan, bahkan sekiranya bukan karena binatang ternak, niscaya tidak akan turun hujan kepada mereka. Tidaklah suatu kaum melanggar janji, melainkan Allah akan menjadikan musuh, yang bukan dari golongan mereka, lantas musuh itu mengambil sebagian harta yang ada di tangan mereka. Tidaklah para imam mereka mengabaikan apa yang Allah turunkan dalam kitab-Nya melainkan Allah akan menjadikan mereka saling bermusuhan.

Disebutkan dalam Al-Musnad dan As-Sunan dari ‘Amr bin Murrah dari Salim bin Abil Ja’d dari Abu Ubaidillah bin Abdillah bin Mas’ud dari ayahnya dia mengatakan bahwa Rasulullah saw. Bersabda:
إن من كان قبلكم كان إذا عمل العامل فيهم بالخطيئة جائه الناهي تعذيرا فإذا كان الغد جالسه وواكله وشاربه كأنه لم يره على خطيئة بالأمس, فلما رأى الله عز وجل ذالك منهم ضرب بقلوب بعضهم على بعض, ثم لعنهم على لسان نبيهم داود وعيسى ابن مريم ذالك بما عصوا وكانوا يعتدون . والذي نفس محمد بيده لتأمرن بالمعروف ولتنهون عن المنكر, ولتأخذن على يد السفيه ولتأطرنه على الحق أطرا , أو ليضربن  الله بقلوب بعضكم على بعض , ثم ليلعنهم كما لعنهم

“sesungguhnya pernah terjadi pada orang-orang sebelum kalian, yakni apabila ada di antara mereka yang berbuat dosa, maka datanglah orang yang melarang itu sekadarnya,  keesokan harinya, orang yang melarang tadi duduk-duduk bersama orang yang melakukan dosa serta menamaninya makan dan minum seolah-olah kemarin dia ridak melihatnya melakukan dosa. Ketika melihat tersebut terjadi kepada sebagain mereka , maka Allah membenturkan hati sebagain mereka dengan sebagian yang lainnya kemudian melaknat mereka melalui lisan nabi-Nya, Daud dan Isa bin Maryam. Hal ini di karenakan kemaksiatan dan sikap mereka yang melampai batas. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian benar-benar bermar ma’ruf bernahi Munkar serta memegang tangan orang yang bodoh lalu menuntunnya kepada kebenaran. Jika tidak demikian, Allah akan membenturkan hati sebagian kalain atas sebagian yang lain lantas Dia akan melaknat kalian, sebagaimana Dia melaknat mereka.    

b.      Dampak- dampak buruk maksiat terhadap diri sendiri
Al-Imam ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Ad-Daa’ Wad Qawaa’ menyebutkan beberapa akibat yang di timbulkan oleh dosa diantaranya :

1.      Menghalangi masuknya ilmu
Ilmu adalah cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati seorang hamba, sedangkan maksiat adalah pemadam cahaya tersebut.
Imam syafi’i berkata dalam sya’irnya :

شكوت إلى وكيع سوء حفظي " فأرشدني إلى ترك المعاصي
وقال اعلم بأن العلم نور " ونور الله لا يؤتاه عاص
Aku mengadu kepada Waqi’ tentang buruknya hafalanku,
Dia menasehatiku agar aku tinggalkan kemaksiatan
Dia pun berkata “ketahuilah ,sesungguhnya ilmu itu karunia,
Dan karunia Allah tidak akan di berikan kepada orang yang bermaksiat.

2.      Menghalangi datangnya Rizki
Sebagaimana taqwa kepada Allah  bisa mendatangkan rizk, maka maksiat akan menghalanginya.  Di sebutkan dalam Al-Musnad :
وإن العبد ليحرم الرزق بالدنب يصيبه
Sungguh, seorang hamba akan terhalang dari rizki karena dosa yang di perbuatnya.
3.      Menyebabkan kehampaan hati dari mengingat Allah
Pelaku maksiat meskipun dia bergelimang harta benda, pangkat dan jabatan tertinggi telah di raihnya, namun  hatinya akan hampa, ada kekosongan jiwa yang menjadikannya terus gelisah.  Kehampaan itu tidak akan pernah sirna sampai dia meniggalkan dosa-dosanya.

4.      Pelakunya terasa asing di antara orang-orang baik
Pelaku maksiat biasanya akan menjauh dari orang-orang baik, dia lebih merasa nyaman bergaul dan berbaur dengan para pelaku maksiat yang lain, liahtlah di sekitar kita bukankah  pemabuk dan PSK misalnya tidak pernah mau duduk bersama ulama? Mereka merasa tidak enak jika duduk berlama-lama di majlis dzikir dan majlis ta’lim. Rasa terasing ini akan semakin kuat, bahkan semakin merajalela sampai-sampai mempengaruhi hubungannya dengan istri, anak, kerabat bahkan dengan jiwanya,
5.      Semua urusan di persulit
Jika orang yang bertaqwa di berikan kemudahan dan jalan keluar atas segala urusannya, maka Pelaku maksiat akan mengalami kesulitan demi kesulitan di dalam hidupnya. Permasalahan selalu datang silih berganti seolah tanpa henti dan tanpa di mengerti dari mana asalnya dan bagaimana cara menghentikannya. Cukuplah ini sebagai hukuman bagi para pelaku kemaksiatan
6.      Menghadirkan kegelapan hati, kelemahan hati dan badan  pelakunya
Abdullah bin Abbas berkata “sesungguhnya kebaikan mempunyai sinar di wajah, cahaya di hati, kelapangan dalam rizki, kekuatan pada tubuh serta cinta di hati para makhluk, sesungguhnya keburukan memiliki tanda hitam di wajah, kegelapan di hati, kelamahan di tubuh, kekurangan di rizki seta kebencian di dalam hati makhluk.
Lihatkan kekuatan tubuh kaum Persia dan Romawi yang justru dikalahkan oleh orang-orang beriman dengan kekuatan hati dan tubuh mereka.
7.      Menghalangi ketaatan
Pelaku maksiat akan terputus dari berbagai ketaan di karenakan dosa yang dia lakukan, padahal satu ketaatan lebiih baik daripada dunia dan seisinya. Salah seorang Arif pernah berkata “ tidaklah aku bermaksiat di siang hari, kecuali akan terhalang dari solat Tahajjud di malam hari “ .
8.      Memperpendek umur dan menghilangkan keberkahannya
Pada hakikatnya, yang di maksud dengan kehidupan adalah kehidupan hati, seberapa  lama hati itu hidup, maka sepanjang itulah hidup orang itu,  Jika seorang hamba jauh dan berpaling dari Allah serta sibuk dengan berbagai kemaksiatan, maka sirnalah kehidupan hakikinya.
Manusia terbaik adalah yang panjang umurnya  di dalam ketaatan sebagaimana  Rasulullah bersabda : خير الناس من طال عمره وحسن عمله رواه الطبراني, حسن
Sebaik manusia adalah yang panjang umurnya dan bagus amalnya (HR. Thabrani)
Dan ketaan akan memperpanjang umur seseorang sebagaimana
9.      Melahirkan kemaksiatan lain yang semisal
Hukuman dari keburukan adalah munculnya keburukan yang serupa setelahnya, bahkan akan merembet kepada keburukan yang lain. Pada mulanya seseorang mungkin hanya berbuat dosa sekali terus dua kali tiga kali empat kali dan terus menerus sampai sampai dia tidak bisa lepas dari kemaksiatan tersebut.
10.  Melemahkan jiwa
Inilah dampak yang paling di khawatirkan menimpa seorang hampa keinginan untuk bermaksiat semakin tinggi sementara keinginan untuk berbuat taan semakin sedikit bahkan keinginan untuk bertaubat lambat laun akan hilang dalam hatinya. Sehingga dia akan mati dengan mambawa dosa yang banyak
11.  Hati tidak lagi menganggapnya sebagai perkara yang buruk
Pertama kali berbuat suatu kesalahan mungkin hati akan merasa bersalah, tidak enak dan di hantui rasa takut, tapi seiring berjalannya waktu dan doa dosa itu terus di lakukan maka hati tidak lagi menganggapnya sebagai suatu hal yang perlu di sesalkan, bahkan ada diantara mereka yang berbangga diri dengan kemaksiatannya, orang yang menampakkan dosanya adalah dia yang tidak pernah di maafkan oleh Allah swt. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.
كُلُّ أُمَّتِيْ مُعُافَا إِلّا المُجَاهِرُوْن, وَإِنَّ مِنَ الإِجْهَارِ : أَنْ يَسْتُرَ اللّهُ عَلَى العَبْدِ ثُمَّ يُصْبِحُ نَفْسَهُ وَيَقُوْلُ

12.  Penyebab kehinaan seorang hamba
13.  Menyebabkan kesialan
14.  Mewariskan kehinaan
15.  Merusak akal
16.  Mengunci mati hati pelakunya
17.  Mendatangkan laknat
18.  Penyebab terhalangnya doa Rasul dan para malaikat
19.  Hukuman-hukuman bagi para pelaku maksiat
20.  Penyebab kerusakan
21.  Mematikan kecemburuan hati
22.  Menghilangkan rasa malu
23.  Melemahkan pengagungan terhadap Allah swt.
24.  Menyebabkan Allah mengabaikan hambaNya.
25.  Mengeluarkan seorang hamba dari wilayah Ihsan
26.  Menghilangkan kebaikan
27.  Menghambat perjalanan hati menuju Allah swt.
28.  Menghilangkan nikmat dan mendatangkan azab
29.  Menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan dalam hati
30.  Memalingkan hati dari istiqamah
31.  Mebutakan pandangan hati
32.  Mengecilkan dan menghinakan jiwa
33.  Menjadikan pelakunya berada dalam tawanan syaitan dan penjara syahwat.
34.  Menjatuhkan derajat serta kedudukannya di sisi Allah dan di sisi makhluk-Nya.
35.  Maksiat dapat merampas gelar-gelar terpuji dari pelakunya dan menyandangkan pada gelar-gelar tercela
36.  Melemahkan fungsi akal
37.  Memutuskan hubungan seorang hamba dengan Rabb-nya
38.  Menghapus keberkahan agama dan dunia
39.  Menyebabkan kerendahan, kehinaan dan kekurangan
40.  Berbagai makhluk berani mengganggu
41.  Mengkhianati pelaknya pada saat di butuhkan
42.  Membutakan hati dan melemahkan akal
43.  Maksiat adalah bantuan manusia kepada musuhnya
44.  Maksiat menyebabkan hamba  melupakan dan melalaikan diri sendiri
45.  Menghilangkan nikmat yang ada dan yang berkesinambungan
46.  Menjauhkan hamba dari malaikat
47.  Penyebab kehinaan di dunia dan akhirat
48.  Maksiat penyebab di jatuhkannya hukuman syar’iyyah  

7.      Dosa-dosa besar.
Dosa besar ialah segala perbuatan yang pelakunya di ancam dengan api neraka, laknat atau murka Allah di akherat atau mendapatkan hukuman had di dunia, sebagian ulama menambahkan sesuatu perbuatan yang pelakunya di katakan nabi sebagai orang yang tidak beriman atau nabi mengatakan bukan golongan kami atau nabi berlepas diri dari pelakunya.
Orang yang mampu meninggalkan dosa-dosa besar, maka Allah akan ampuni seluruh dosa kecilnya.
Firman Allah
انْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).

Akan sulit bagi seseorang terhindar dari dosa besar jiakalau dia tidak tahu apa saja yang masuk dalam kategori dosa besar. Pepatah arab mengatakan من لم يعرف الشر يقع فيه ومن يعرف لم يقع   siapa yang tidak mengenali suatu kejelekan maka dia akan terjerumus kedalamnya, siapa yang telah mengetahui maka tidak akan terjerumus. Oleh karena itu mengetahui dosa- dosa besar itu penting agar bisa di hindari.

Imam Az-Zahabi dalam kitabnya Al-Kabair, merangkum 76 dosa besar yang harus di hindari lengkap dengan dalil- dalil dari Al-Quran dan As-Sunnah. Mengingat pembahasannya yang lengkap dan komprehensip maka berikut rangkumannya.
1.      Menyekutukan Allah
Yaitu meyakini bahwa ada tuhan yang pantas di sembah selain-Nya, meyakini bahwa Allah serupa dengan makhluk, Allah beranak, Allah memiliki sifat kekurangan, melontarkan kata-kata kufur, dan melakukan aktivitas kekufuran.menghina syiar islam dan lain sebagainya.
Orang yang meninggal dalam keadaan syirik, maka dia tidak akan di ampuni oleh swt. Dan seluruh amal baiknya sia-sia. Firman Allah
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).
  وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 88).
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65).
2.      Membunuh orang lain tanpa haq
3.      Sihir
4.      Meninggalkan solat
5.      Menolak membayar zakat
6.      Durhaka kepada kedua orang tua
7.      Memakan riba
8.      Memakan harta anak yatim
9.      Berdusta atas nama nabi saw.
10.  Berbuka puasa pada bulan ramadhan tanpa ada uzur syar’i
11.  Melarikan diri dari medan jihad
12.  Melakukan zina
13.  Penguasa yang berkhianat terhadap rakyarnya
14.  Meminum khamar
15.  Sombong, membanggakan diri dan mengagumi diri sendiri
16.  Melakukan kesaksian palsu
17.  Homosex
18.  Menuduh berzina wanita muslimah yang baik-baik
19.  Menyembunyikan harta rampasa perang
20.  Mengambil harta orang lain dengan cara bathil
21.  Mencuri
22.  Membegal/ merampok
23.  Bersumpah palsu
24.  Terbiasa berdusta
25.  Bunuh diri
26.  Hakim yang curang
27.  Dayyus
28.  Wanita yang tampil menyerupai laki-laki atau laki-laki menyerupai perempuan
29.  Muhallil dan Muhallal Alaih
30.  Memakan bangkai, darah dan daging babi
31.  Tidak bersuci setelah buang air kecil
32.  Mengambil upeti dari para pedagang dan semacamnya / pungutan liar
33.  Riya’
34.  Berkhianat
35.  Menuntut ilmu demi dunia
36.  Mannan
37.  Mengingkari takdir
38.  Menguping pembicaraan orang lain
39.  Suka melaknat dan mencaci
40.   Mengkhianati pemimpin
41.  Membenarkan dukun dan ahli nujum
42.  Wanita yang durhaka kepada suami
43.  Memutuskan silaturrahmi
44.  Al-Mushawwirun
45.  An- Namimah
46.  Meratapi mayat
47.  Mencela nasab
48.  Zalim kepada sesama makhluk Allah
49.  Bughat
50.   Menyakiti dan menghina sesama muslim
51.  Menyakiti para Waliyallah 
52.   Laki-laki yang memanjangkan pakaiannya di bawah mata kaki karena sombong
53.  Laki-laki yang mengenakan sutra dan emas
54.  Budak yang melarikan diri
55.  Berkurban kepada selain Allah
56.  Mengubah batas tanah
57.  Mencala sahabat Rasulullah
58.  Mencala kaum Anshar
59.  Penyeru kebid’ahan
60.  Wanita yang menyambung rambutnya, mentato dan operasi pelastik dengan tujuan agar lebih cantik
61.  Mengancam saudara muslim dengan senjata
62.  Menisbatkan diri kepada yang bukan ayah kandungnya
63.  Thiyarah
64.  Makan dan minum dari  bejana ema dan perak.
65.  Debat kusir
66.  Mengebiri, menyiksa dan membuat cacat budaknya
67.  Curang dalam timbangan dan takaran
68.  Merasa aman dari murka Allah
69.  Berputus asa dari rahmat Allah
70.  Mengingkari kebaikan orang lain atas dirinya
71.  Menolak memberikan kelebihan air
72.  Membaut cap dan memukul pada muka binatang
73.  Berjudi
74.  Melakukan kejahatan (membunuh dan semacamnya ) di tanah Haram
75.  Meninggalkan solat jumat
76.  Memata-matai sesama muslim dan membuka kelemahannya kepada orang lain.  
8.      Cara bertaubat dari dosa.
Orang yang bertaubat dari dosa dan taubatnya di terima maka akan di hapus catatan dosa tersebut  seolah- olah dosa itu belum pernah dia lakukan, Nabi bersabda التائب من الدنب كمن لا دنب له  orang yang bertaubat dari suatu dosa, maka dia sama dengan  tidak pernah melakukan dosa tersebut. Namun tidak semua orang yang bertaubat, Allah akan terima taubatnya, ada beberapa syarat yang di penuhi agar taubat yang di lakukan  yaitu
a.       Menyesali perbuatan
b.      Berjanji tidak mengulangi lagi di kemudian hari
c.       Meninggalkan  perbuatan dosa
d.      Jika dosa berkaitan dengan manusia maka harus minta kerelaan dan ampunan yang di zalimi
9.      Langkah memberantas kemungkaran

No comments:

Post a Comment